Jumat, 27 Januari 2012

PUISI ISLAMI

Kumpulan Puisi Islami – PENGGALAN MUNAJAH IBNU ATAILLAH
Ilahi,
dengan sifat-sifat-Mu yang lembut
dengan halusnya welas asih
Engkau pun tahu aku lemah
tiadalah Engkau menolak
dengan sifat lembut dan welas-Mu
dari kelemahan diriku
Ilahi,
bagaimana aku menjadi wakil-Mu
untuk mengurus diriku
padahal Engkau penjamin bagiku
betapa aku akan terhina
padahal Engkau Sang Penolong
bagaimana mungkin aku kecewa
padahal Engkau Maha Pengasih
Ilahi,
betapa diriku mendapat elus kehalusan-Mu
yang Maha Agung
padahal aku bodoh dalam kejahilanku
besar nian rahmat-Mu
karena begitu buruk perilaku diriku
Ilahi,
begitu Engkau dekat dariku
begitu jauhnya aku dari-Mu
Ilahi,
dosa telah menutup pandanganku
kemurahan-Mu membisikkan padaku
ketika putus asa menggerogoti jiwaku
aku menemukan rahmat-Mu
karena aku insan rendahan
karunia-Mu juga yang membukakan harapan
Ilahi,
aku pontang panting di alam ini
karena begitu jauh jalan hidup ini
dekatkan aku pada jarak Mu
oleh amal yang segera aku datang di hadapan-Mu
Ilahi,
tiada kehinaan yang tidak nampak oleh-Mu
perihalku yang tiada tersembunyi bagi-Mu
aku berharap dari pancaran Nur-Mu
agar aku tiba di depan-Mu
dan aku peroleh hidayah-Mu
kokohkan jiwaku
agar sungguh pengabdianku pada-Mu
Ilahi,
mestikah aku kecewa,
padahal Engkau harapanku
betapa aku bisa terhina
padahal kepadamu saja aku berserah.
Wahai Zat yang bernaung di dalam tembok kemuliaan
sehingga tiada tercapai pandangan penglihatan
Wahai Zat yang menjelmakan keindahan penuh kesempurnaan
terbuktilah itu dalam hati dan perasaan
Engkau tampak jelas walau dalam persembunyian
Engkau Maha gaib tetapi memberi pengawasan
Engkau Taufiqur Rahman
tempat kami mengajukan pertolongan..
PUASA MEMBAKAR HIJAB
Rasa manis yang tersembunyi,
Ditemukan di dalam perut yang kosong ini!
Ketika perut kecapi telah terisi,
ia tidak dapat berdendang,
Baik dengan nada rendah ataupun tinggi.
Jika otak dan perutmu terbakar karena puasa,
Api mereka akan terus mengeluarkan ratapan dari dalam dadamu.
Melalui api itu, setiap waktu kau akan membakar seratus hijab.
Dan kau akan mendaki seribu derajat di atas jalan serta dalam hasratmu.
Kegagalan Berubah Iman
Tuhan…
dia terlalu indah tuk dilupakan…
terlalu sedih jika dikenang…
betapa hatiku bersedih…
mengenang semua yang berasal darinya…

Tuhan…
masih membekas bayangan akan dirinya…
yang telah mengisi relung hatiku…
disetiap sapaannya… serta disetiap kata-katanya…
mengandung keceriaannya…

Tuhan…
hamba memang lemah…
tapi mengapa dia memberikanku harapan?
seraya harapannya aku pun langsung melayang…
langksana burung yang bebas kemana-mana…

Tuhan…
kini ku telah jatuh dari langit dan hancur berkeping-keping…
tertembak oleh peluru yang tepat pada bagian sayapku…
sekarang aku pun tau… harapan itu palsu…
sayapku pun sudah rapuh dan tak bisa terbang kembali…

Tuhan…
andaikan hamba boleh memilih…
hamba kan memilih menjadi bagian dari lautan-Mu…
karena sekalinya ternodai…
ia kan cepat kembali bersih dan tertata seperti semula…

Tuhan…
apabila ini sudah menjadi takdir hamba…
hamba harap agar Engkau membimbingku pada jalan yang benar…
jangan Kau sesatkan hamba karena kegagalan seperti ini…
hamba yakin dengan kegagalan ini… agar hamba menjadi lebih beriman pada-Mu…


DOA DALAM SYAIR
KASIH
KENALKAN AKU AKAN DOSA
AGAR AKU TAK TERSESAT
KASIH
LUPAKAN AKU AKAN INTAN PAHALA
AGAR AKU TAK LUPA DARATAN
KASIH
TUNJUKKAN AKU JALAN KE NERAKA
AGAR AKU TAK MENGARAH KE SANA
KASIH
CUMBUHLAH AKU DENGAN MESRA
DAN JANGAN KAU LEPASKAN
AGAR HATI KITA SEMAKIN DEKAT
OH … TUHAN, DENGARKAN DOA HAMBA.
____________________________________________________________
SEBUAH KERINDUAN
TUHAN
SETIAP KUBERDIRI DIATAS
PERMADANI SAJADAHKU
TERASA KUBERDIRI
DI HAMPARAN TERAS
ARASY-MU, SENDIRI
TIADA KASIH
TIADA KARIB YANG MENEMANI
HANYA DIRI, WAJAH
DAN KASIH-MU
YANG SELALU KURINDU
TIADA KENAL BATAS WAKTU
_____________________________________________________________
SATU DALAM SEGALA
ALLAAHU AHAD
KAU ADALAH SATU
SATU DALAM SIFAT
SATU DALAM DZAT
SATU DALAM JUMLAH
DAN SATU DALAM TINDAKAN
ALLAAHU AHAD
____________________________________________________________
DALAM PUISIKU
DALAM PUISI AKU MENYANYI
DALAM PUISI AKU BERDOA
DALAM PUISI AKU MENANGIS
KARNA CINTA
DALAM PUISI AKU MENJILAT
HATI SANG PENCIPTA
DALAM PUISI AKU PUN SHOLAT
BERBICARA DENGAN-NYA
____________________________________________________________
SANG PENCIPTA
IQRA’ – BACALAH
BACALAH ATAS NAMA TUHANMU
TUHAN YANG MENCIPTAKAN
ALAM SEMESTA
DENGAN SEGALA ISINYA
TUHAN ROBBIKU
ALLAH AZZA WAJALLA
____________________________________________________________
RAMADHAN
KINI DATANG KEMBALI
MENYAMBUT KAUM MUSLIMIN
UNTUK BEKAL JADI MUTTAQIN
RAMADHAN
KAULAH BULAN YANG SUCI
PENUH KEMULIAN
PENUH BAROKAH
PENUH MAGHFIROH
YANG MENGHANTARKAN KE SURGAWI......